Pelatihan perawatan mesin perahu kecil yang didukung ILO, sebagai bagian dari program bersama PBB, membuat Juanda semakin bersemangat untuk terus belajar dan mengembangkan bengkel kecilnya di Banggai Laut, Sulawesi Tengah.
Keterbatasan fisik pada kakinya yang tidak dapat tumbuh sempurna menjadikan Juanda, warga Desa Mominit, Kecamatan Banggai Tengah, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, akrab dengan penolakan ketika ia beberapa kali mencoba melamar bekerja. Tanpa banyak pilihan tersisa, Juanda pun memilih bekerja di sebuah bengkel motor kecil meski tidak diupah dan hanya dibayar dengan makanan.
Juanda terus bekerja di bengkel milik tetangganya tersebut hingga suatu hari, kerabatnya memberi modal untuk membeli peralatan bengkel sederhana. Ia memberanikan diri membuka bengkel motor di rumah orang tuanya.
“Tidak mendapat upah tak menjadi masalah. Tujuan utama saya saat itu adalah untuk menimba ilmu mekanik secara otodidak”
ujar pria berusia 30 tahun ini
Usaha Juanda tersebut segera mendapat tanggapan positif dari warga di sekitar yang merasa terbantu karena tidak perlu pergi jauh jika kendaraan mereka perlu diperbaiki. Jasa bengkel milik Juanda juga diminati oleh warga dari desa-desa tetangga.
Bisnisnya berkembang dari penyediaan jasa perawatan dan pemeliharaan hingga mencakup penjualan suku cadang. Juanda juga mempekerjakan beberapa warga dengan disabilitas di bengkel miliknya.
Meski berjalan lancar, Juanda masih merasa memerlukan pelatihan dari mekanik profesional. Pandemi COVID-19 yang melanda sejak awal 2020 menghadirkan tantangan tak terduga bagi kelangsungan bisnisnya. Ia pun tak menyia-nyiakan kesempatan saat mendengar kabar mengenai pelatihan perawatan motor tempel untuk perahu dan segera mendaftar.
Pelatihan Mekanik Perawatan dan Perbaikan Mesin Motor untuk Perahu Kecil tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Puter Indonesia dengan dukungan Community for Maritime Studies (CMSI), PT Honda Power Products Indonesia Indonesia, dan Suzuki Marine Indonesia pada 8-12 Oktober 2021. Pelatihan ini tersedia bagi penduduk dan perwakilan sejumlah kelompok rentan di Banggai Laut. Selama lima hari, Juanda dan peserta lain diberi bekal berbagai ilmu terkait mesin motor laut dari para profesional di Suzuki Marine Manado.
Pelatihan ini merupakan bagian dari proyek Employment and Livelihood yang digalang oleh 4 badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia, termasuk ILO. Program ini didanai oleh UN COVID-19 Response and Recovery Multi-Partner Trust Fund (UN MPTF).
“Setelah pelatihan, para peserta diharapkan dapat melakukan perbaikan mesin perahu secara mandiri, meringankan biaya operasional, dan pada akhirnya membantu meningkatkan pendapatan,” ujar Navitri Putri Guillaume, staf nasional ILO di Jakarta.
Pelatihan perawatan dan perbaikan mesin perahu kecil sangat penting bagi perekonomian lokal di Banggai Laut yang lebih dari 90 persen wilayahnya berupa lautan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019, sebanyak 3.467 keluarga di Banggai Laut bermata pencaharian sebagai nelayan dan menggunakan hampir 3.200 perahu motor kecil. Warga juga menggunakan perahu-perahu kecil sebagai moda transportasi penumpang dan barang.
Selain pengetahuan mengenai perawatan mesin perahu kecil, para peserta juga mendapat pengetahuan mengenai kewirausahaan. Saat mengikuti program pelatihan kewirausahaan, Juanda belajar mengenai cara membangun usaha, menghitung modal, menjalin relasi, dan memelihara hubungan dengan klien. Menurut Juanda, pelatihan ini sangat membantu memperluas kesempatan bekerja bagi masyarakat.
“Sekarang, saya merasa lebih percaya diri dengan kemampuan saya”
kata Juanda
Di bengkelnya, Juanda mulai menerima pesanan perbaikan mesin perahu dari para nelayan di Banggai Laut. Ia juga berencana membuka bengkel di sejumlah lokasi lain untuk menyediakan layanan dengan harga yang lebih terjangkau.
Selanjutnya, Juanda berniat untuk mengikuti pelatihan lanjutan di bidang mekanik dan pemasaran digital. Ia ingin memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pasar yang lebih luas di sekitar Banggai Laut. Juanda mengaku optimistis bahwa usaha bengkel mesin perahu kecilnya akan terus tumbuh terutama setelah pandemi berlalu.